Rabu, 25 Februari 2015

[007] Al A'raaf Ayat 019

««•»»
Surah Al A'raaf 19

وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
««•»»
wayaa aadamu uskun anta wazawjuka aljannata fakulaa min haytsu syi/tumaa walaa taqrabaa haadzihi alsysyajarata fatakuunaa mina alzhzhaalimiina
««•»»
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."
««•»»
[Then He said to Adam,] ‘O Adam, dwell with your mate in paradise, and eat thereof whence you wish; but do not approach this tree, lest you should be among the wrongdoers.’
««•»»

Pada ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa setelah Dia memerintahkan Iblis keluar dari surga karena keangkuhan dan kesombongannya, maka Dia menyuruh Adam supaya tinggal di surga bersama istrinya Siti Hawa secara bebas, dan membolehkan mereka memakan segala macam buah-buahan yang ada di dalamnya dengan sepuas-puasnya di mana saja mereka sukai menurut kemauan dan kesenangannya, dan di tempat mana saja mereka kehendaki kecuali ada satu hal yang tidak dibolehkan yaitu mendekati satu pohon khusus di dalam surga dan jangan memakan buahnya, apabila mereka melanggar larangan itu maka mereka dianggap sebagai orang yang zalim.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan) Allah berfirman ("Hai Adam bertempat tinggallah kamu) lafal anta merupakan pengukuhan terhadap dhamir yang terdapat di dalam lafal uskun, tujuannya ialah untuk dijadikan sebagai ma`thuf alaih (dan istrimu) yakni Hawa, dengan dibaca panjang (di surga serta makanlah olehmu berdua buah-buahan mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini) dengan cara memakannya, yang dimaksud adalah pohon gandum (maka menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim").
««•»»
And, He said, ‘O Adam, dwell, you (anta: this is reiterated in order to emphasise the subject of the verb uskun, ‘dwell’, and to supplement to it [what follows]) and your wife, Eve (read Hawwā’), in the Garden, and eat from whence you will, but do not come near this tree, to eat of it — and this was wheat — lest you become evildoers’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 18][AYAT 20]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:19

[007] Al A'raaf Ayat 018

««•»»
Surah Al A'raaf 18

قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِينَ
««•»»
qaala ukhruj minhaa madzuuman madhuuran laman tabi'aka minhum la-amla-anna jahannama minkum ajma'iina
««•»»
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".
««•»»
Said He, ‘Begone hence, blameful, banished! Whoever of them follows you, I will surely fill hell with you all.’
««•»»

Pada ayat ini Allah swt. menerangkan sekali lagi tentang laknat-Nya dan pengusiran-Nya kepada iblis supaya dia keluar dari surga dalam keadaan hina dan terkutuk. Barang siapa dari anak cucu Adam terpengaruh oleh godaan iblis itu lalu mereka mengikuti kemauannya, menempuh jalan sesat, menyeleweng dari akidah tauhid kepada kepercayaan syirik, niscaya mereka akan dimasukkan-Nya bersama iblis ke dalam neraka Jahanam sampai penuh sesak,

Sebagaimana firman Allah swt.:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَإِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka."
(QS Shaad [38]:82-83)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang yang terhina) dengan memakai hamzah, artinya tercela atau kena murka Allah (lagi terusir) dijauhkan dari rahmat Allah. (Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu) dari kalangan umat manusia; huruf lam menunjukkan makna ibtida/permulaan kalimat atau sebagai pendahuluan dari qasam/sumpah, yang mana sumpahnya adalah (sungguh Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu semuanya") yakni kamu dan anak-cucumu serta manusia. Di dalam ayat ini terkandung makna taghliibul haadhir `alal ghaaib atau mengutamakan yang hadir daripada yang tidak hadir; jumlah ini mengandung makna syarat, yakni: Barang siapa yang mengikutimu Aku akan menyiksanya.

««•»»
Said He, ‘Go forth from it, degraded (read madh’ūman) disgraced or despised, and banished, removed from mercy. As for those of them, of people, who follow you (la-man, ‘as for those who’: the lām is for inceptiveness; or it is for introducing the oath, which is [the following]) I shall assuredly fill Hell with all of you’, that is, with you, through your seed, and with people — herein [in this address] those present have predominance over those absent (this [last] sentence [of the verse] expresses the sense of ‘the requital’ [suggested] in the conditional man, ‘who’: in other words, ‘whoever follows you, then I shall punish him’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 17][AYAT 19]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:18

[007] Al A'raaf Ayat 017

««•»»
Surah Al A'raaf 17

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
««•»»
tsumma laaatiyannahum min bayni aydiihim wamin khalfihim wa'an aymaanihim wa'an syamaa-ilihim walaa tajidu aktsarahum syaakiriina
««•»»
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men- dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at).
««•»»
Then I will come at them from their front and from their rear, and from their right and their left, and You will not find most of them to be grateful.’
««•»»

Iblis melihat bahwa yang menghalang-halangi anak cucu Adam a.s. menempuh jalan yang lurus tidak akan berhasil dengan sempurna maka dia akan mendatangi dan menyerbunya dari segala penjuru; dari depan dan dari belakang; dari kanan dan dari kiri, di mana dia menyangka adanya kelemahan-kelemahan anak cucu Adam, sebagaimana halnya perampok di tengah jalan. Di kala itu pastilah mereka akan tergoda, terpengaruh dan terpedanya sehingga iman yang ada di dada mereka menjadi kendor dan lemah, ajaran-ajaran agama berangsur-angsur diragukan dan didustakan, hari kiamat dan segala peristiwanya diingkari, amal-amal kebaikan ditinggalkan. Mereka tidak lagi sanggup menguasai hawa nafsu, sebaliknya merekalah yang dikuasai oleh hawa nafsu.

Kepada mereka Allah memperingati dengan firman-Nya:
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.
(QS Shaad [38]:85)

Rencana dan target iblis seperti tersebut di atas, benar-benar dapat berhasil,

Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah swt.:
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya kecuali sebagian orang-orang yang beriman.
(QS Shaad [38]:20)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka) maksudnya dari segala penjuru, kemudian aku halang-halangi mereka untuk bisa menempuh jalan-Mu itu. Akan tetapi Ibnu Abbas memberikan penafsirannya, bahwa iblis tidak akan dapat mendatangi mereka dari arah atasnya hal itu supaya ia jangan menghalang-halangi jalan antara hamba dengan rahmat Allah swt. (dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur") yakni beriman.
««•»»
Then I shall come upon them from before them and from behind them and from their right and from their left, that is to say, from every side, and prevent them from following it [that path]. Ibn ‘Abbās said, ‘However, he cannot come upon them from above, lest he come between the servant and the mercy of God, exalted be He’. And You will not find most of them thankful’, believing.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
176of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:17

[007] Al A'raaf Ayat 016

««•»»
Surah Al A'raaf 16

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
««•»»
qaala fabimaa aghwaytanii la-aq'udanna lahum shiraathaka almustaqiima
««•»»
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
««•»»
‘As You have consigned me to perversity,’ he said, ‘I will surely lie in wait for them on Your straight path.
««•»»

Pada ayat ini Allah swt. menerangkan dendam kesumat iblis kepada Adam dan anak cucunya. Oleh karena itu Allah swt. telah menghukum dia akibat keangkuhan dan kesombongannya, maka dia bersumpah dan akan berusaha sekuat tenaga menggoda untuk menyesatkan pula anak cucu Adam a.s.,

Sebagaimana dalam firman Allah swt.:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Artinya:
Iblis menjawab: "Maka demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya.
(QS Shaad [38]:82)

Iblis akan berusaha mencegah dan menghalang-halangi anak cucu Adam a.s. menempuh jalan yang lurus, jalan yang hak, jalan yang diridai Allah swt., jalan yang akan menyampaikan mereka kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan saya) Engkau telah menghukum saya; huruf ba mengandung makna qasam/sumpah dan sebagai jawabnya ialah (saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka) yaitu anak-anak Adam (dari jalan Engkau yang lurus) maksudnya dari jalan yang dapat mempertemukan mereka kepada Engkau.

««•»»
Said he, ‘Now, because You have sent me astray (fa-bi-mā aghwaytanī means bi-ighwā’ik, ‘for Your sending me astray’: the bā’ is for oaths, and the response of the oath is [the following]) verily I shall sit in ambush for them, that is, for the Children of Adam, on Your straight path, that is, on the path that leads to You.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:16

Kamis, 19 Februari 2015

[007] Al A'raaf Ayat 015

««•»»
Surah Al A'raaf 15

قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
««•»»
qaala innaka mina almunzhariina
««•»»
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
««•»»
Said He, ‘You are indeed among the reprieved.’
««•»»

Permintaan iblis supaya tetap hidup bersama keturunannya selama anak cucu Adam masih ada di dunia diperkenankan Allah swt. tetapi hanya sampai pada tiupan sangkkala pertama saja, di mana semua penghuni bumi ini mati sekaligus, termasuk iblis dan keturunannya dan isinya hancur musnah tidak sampai pada tiupan sangkakala kedua di mana manusia hidup kembali dan bangkit sesudah mati.

Firman Allah swt.:
قالَ رَبِّ فَأَنظِرني إِلىٰ يَومِ يُبعَثونَ
قالَ فَإِنَّكَ مِنَ المُنظَرينَ
إِلىٰ يَومِ الوَقتِ المَعلومِ
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan." Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)."
(QS Saad [38]:79, 80 dan 81)

Dan firman-Nya lagi:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
(QS Az Zumar []:68)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.") pada ayat lain disebutkan, "Hingga hari yang telah ditentukan," yaitu waktu ditiupnya sangkakala pertama.

««•»»
Said He, ‘Lo! You are of those reprieved’ — in another verse, it is said, until the day of an appointed time [Q. 38:81], that is, [until] the time of the first blast [of the Trumpet].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 14][AYAT 16]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:15

[007] Al A'raaf Ayat 014

««•»»
Surah Al A'raaf 14

قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
««•»»
qaala anzhirnii ilaa yawmi yub'atsuuna
««•»»
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya {529} sampai waktu mereka dibangkitkan".
{529} Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.
««•»»
He said, ‘Respite me till the day they will be resurrected.’
««•»»

Ketika iblis mendengar perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala itu supaya ia turun dan keluar dari surga yang tak dapat tidak perintah itu harus berlaku atasnya, maka dia minta agar dipanjangkan umurnya dan jangan dimatikan dahulu, begitu juga keturunannya sampai hari kebangkitan di hari kemudian supaya waktu yang cukup lama dan panjang itu dapat dipergunakannya dengan sebaik-baiknya untuk menggoda dan menyesatkan Adam dan anak cucunya selama hidup di dunia.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya) artinya berilah saya kesempatan (sampai waktu mereka dibangkitkan.") yakni sampai manusia dibangkitkan.
««•»»
Said he, ‘Reprieve me, postpone my affair, until the day when they, people, are resurrected’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:14

[007] Al A'raaf Ayat 013

««•»»
Surah Al A'raaf 13

قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ
««•»»
qaala faihbith minhaa famaa yakuunu laka an tatakabbara fiihaa faukhruj innaka mina alshshaaghiriina
««•»»
Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
««•»»
‘Get down from it!’ He said. ‘It is not for you to be arrogant therein. Begone! You are indeed among the degraded ones.’
««•»»
Setelah Allah Subhanahu wa Ta'ala melihat tingkah laku iblis yang menyombongkan diri karena menganggap bahwa dia lebih mulia dari Adam a.s. yang menyebabkan dia durhaka dan membangkang dan tidak taat pada perintah-Nya, maka ia diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala supaya dia turun dari surga di mana dia berada waktu itu, karena tempat itu adalah diperuntukkan bagi hamba-Nya yang ikhlas dan rendah hati dan bukanlah tempat untuk memperlihatkan keangkuhan dan kesombongan. Kemudian disusul lagi dengan perintah supaya dia keluar dari tempat itu, karena dia `telah termasuk makhluk yang hina tidak sesuai dengan tempat yang mulia dan terhormat itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu) ada yang mengatakan dari langit (karena tidak patut) tidak layak (bagi kamu menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah) dari surga (sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.") maksudnya orang-orang yang terhina.
««•»»
Said He, ‘Then go down from it, that is, from the Garden — it is also said, [go down] from the heavens — it is not, right, for you to show pride here, so go forth, out of it! Surely you are among the abased!’, the contemptible!
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 12][AYAT 14]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:13

Minggu, 15 Februari 2015

[007] Al A'raaf Ayat 012

««•»»
Surah Al A'raaf 12

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
««•»»
qaala maa mana'aka allaa tasjuda idz amartuka qaala anaa khayrun minhu khalaqtanii min naarin wakhalaqtahu min thiinin
««•»»
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". 

««•»»
Said He, ‘What prevented you from prostrating, when I commanded you?’ ‘I am better than him,’ he said. ‘You created me from fire and You created him from clay.’
««•»»

Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya kepada iblis: "Apakah gerangan yang menyebabkan kamu membangkang perintah Kami, enggan sujud kepada Adam ketika Kami memerintahkan yang demikian itu?" Dengan penuh kesombongan dia menjawab: "Saya tidak pantas sujud kepada Adam untuk menghormatinya karena saya lebih tinggi dan lebih mulia dari Adam. Saya diciptakan dari api sedang Adam diciptakan dari tanah." Iblis menganggap api itu lebih mulia dari tanah.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah, ("Apakah yang menghalangimu untuk) huruf laa adalah tambahan (bersujud di waktu) tatkala (Aku menyuruhmu." Menjawab iblis, "Aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.")
««•»»
He, exalted be He, said, ‘What prevented you from falling prostrate (allā is [made up of] an-lā, the lā being extra) when I commanded you?’ He [Iblīs] said, ‘I am better than him. You created me from fire, while him You created from clay’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#7:12

Jumat, 13 Februari 2015

[007] Al A'raaf Ayat 011

««•»»
Surah Al A'raaf 11

وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
««•»»
walaqad khalaqnaakum tsumma shawwarnaakum tsumma qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa lam yakun mina alssaajidiina
««•»»
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
««•»»
Certainly We created you, then We formed you, then We said to the angels, ‘Prostrate before Adam.’ So they [all] prostrated, but not Iblis: he was not among those who prostrated.
««•»»

Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan bahwa Dia telah menciptakan Adam Alaihis Salam yang akan disusul oleh keturunannya, pada mulanya dari tanah liat yang kemudian diberi bentuk dengan yang sebaik-baiknya,

Sebagaimana firman Allah:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
(QS Al Hijr [15]:28)

Dan dalam firman Allah:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
(QS At Tin []:4)

Adapun proses kejadian anak cucu Adam Alaihis Salam adalah sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا ءَاخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah; kemudian segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah Pencipta Yang Paling Baik.
(QS Al Mu'minun [23]:12,13, dan 14)

Kemudian setelah selesai Nabi Adam Alaihis Salam diciptakan, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan para malaikat supaya sujud kepada Adam Alaihis Salam sebagai penghormatan karena Adam itulah nanti yang akan menjadi khalifah-Nya di bumi dan dia pulalah nanti yang akan memberitahukan nama-nama beberapa benda. Maka sujudlah para malaikat menghormati Adam kecuali iblis, suatu jenis makhluk yang berasal dari jin yang pada waktu itu hadir bersama para malaikat. Dia menentang perintah Allah dan tidak mau sujud bersama-sama para malaikat itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Kami telah menciptakanmu) maksudnya ayah kamu yaitu Adam (lalu Kami bentuk tubuhmu) Kami membentuk tubuhnya sedangkan kamu masih berada di dalam sulbinya (kemudian Kami katakan kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam,") sebagai penghormatan, yaitu dengan menundukkan punggung (maka mereka pun bersujud kecuali iblis) yaitu kakek moyang bangsa jin yang ada di antara malaikat (dia tidak termasuk mereka yang bersujud).
««•»»
And We created you, that is, your father Adam, then shaped you, that is, We shaped him with you [deposited] in his back, then said to the angels: ‘Prostrate yourselves before Adam!’, a prostration that is a bow of salutation. So they fell prostrate, all save Iblīs, the father of the jinn, who was among the angels — he was not of those who make prostration.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#7:11

[007] Al A'raaf Ayat 010

««•»»
Surah Al A'raaf 10

وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
««•»»
walaqad makkannaakum fii al-ardhi waja'alnaa lakum fiihaa ma'aayisya qaliilan maa tasykuruuna
««•»»
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
««•»»
Certainly We have established you on the earth, and made in it [various] means of livelihood for you. Little do you thank.
««•»»

Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan sebagian dari sekian banyaknya karunia yang telah dianugerahkan kepada hamba-Nya yaitu bahwa Dia telah menyediakan bumi ini untuk manusia tinggal dan berdiam di atasnya, bebas berusaha dalam batas-batas yang telah digariskan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan diberinya perlengkapan kehidupan. Kemudian disempurnakan-Nya dengan bermacam-macam perlengkapan lain agar mereka hidup di atas bumi ini dengan senang, tenang dan puas, seperti tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam macamnya, binatang-binatang, baik yang boleh dimakan maupun yang tidak, burung-burung baik di udara atau pun di darat, ikan-ikan baik di laut, di danau maupun di tempat-tempat pemeliharaan ikan lainnya, air tawar untuk diminum, dipergunakan mencuci pakaian dan keperluan lainnya, minuman dan makanan yang bermacam rasa dan baunya untuk memenuhi selera masing-masing, bahkan semua yang ada di bumi ini adalah diperuntukkan bagi manusia,

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا
Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.
(QS Al Baqarah [2]:29)

Untuk memenuhi keperluan hidup seseorang tentu tidak akan tetap di suatu tempat, tetapi ia akan berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain, maka disediakan alat pengangkutan dan perhubungan yang bermacam-macam yang bertambah maju sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dipergunakan mereka seperti mobil dengan segala macam bentuk dan keindahannya, kapal terbang, kapal laut, dan kapal selam, kereta api dan lain-lain sebagainya yang tak terhitung banyaknya. Tidak seorang pun manusia yang dapat memberi angka pasti tentang banyaknya karunia itu sekalipun dengan komputer, suatu alat termodern untuk menghitung di masa sekarang ini,

Sebagaimana firman Allah:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.
(QS Ibrahim [14]:34)

Semua karunia dan nikmat tersebut di atas adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup jasmani baik secara perorangan maupun secara berkelompok yang akan dijadikan batu loncatan untuk memenuhi dan menjaga kesejahteraan hidup rohani guna kesucian diri dan mempersiapkan diri untuk hidup kekal di akhirat nanti serta memperoleh nikmat dan kebahagiaan abadi yang tak berkesudahan. Atas semua karunia dan nikmat yang tak terhitung banyaknya itu maka wajiblah manusia bersyukur, mensyukuri penciptanya, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala dan janganlah sekali-kali dia mengingkarinya,

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Dan bersyukurlah kepadaku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-Ku).
(QS Al Baqarah [2]:152)
Alangkah sedikitnya manusia yang dapat menyadari dan menginsyafi hal tersebut. Pada umumnya manusia menganggap bahwa yang dicapai dan diperolehnya itu adalah hasil dari kecerdasan otaknya, kesungguhan usahanya bukan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sedikit dari mereka yang bersyukur,

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.
(Q.S Saba' []:13)

Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah cukup dengan hanya mengucapkan "alhamdulillah wasysyukru lillah" tetapi harus diiringi dengan amal perbuatan yaitu dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian) hai anak-anak Adam (di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu sumber-sumber penghidupan) dengan memakai huruf ya, yakni sarana-sarana untuk kamu bisa hidup. Ma`ayisy jamak dari kata ma`isyah (amat sedikitlah) untuk mengukuhkan keminiman (kamu bersyukur) terhadap kesemuanya itu.
««•»»
And We have given you power, O Children of Adam, in the earth, and have appointed for you therein livelihoods (ma‘āyish is the plural of ma‘īsha), that is, the means by which you [are able to] subsist; little (qalīlan mā: mā is to emphasise the ‘littleness’) thanks you show, for this.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#7:10

[007] Al A'raaf Ayat 009

««•»»
Surah Al A'raaf 9

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ
««•»»
waman khaffat mawaaziinuhu faulaa-ika alladziina khasiruu anfusahum bimaa kaanuu bi-aayaatinaa yazhlimuuna
««•»»
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang- orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
««•»»
As for those whose deeds weigh light in the scales, —it is they who have ruined their souls, because they used to wrong Our signs.
««•»»

Barang siapa yang ringan timbangan amalnya karena keingkarannya, iman yang ada di dadanya lemah sehingga ia banyak melakukan pelanggaran agama, ibadah ditinggalkan, amal-amal kebaikan disia-siakan, tetapi yang digemarinya adalah larangan-larangan agama. Dia banyak menipu, menyakiti hati sesama manusia, memusuhi tetangganya, menyia-nyiakan anak yatim, biar orang-orang sekelilingnya lapar menderita asal dia kenyang dan senang. Manusia yang seperti ini akan merugi di akhirat nanti, dan akan dimasukkan ke dalam neraka yang apinya sangat panas,

Seperti firman Allah:
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ(8)فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ(9)وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ(10)نَارٌ حَامِيَةٌ(11)
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api neraka yang panas.
(QS Al Qari'ah []:8-11)
Yang ditimbang itu ialah amal perbuatan sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Ishak Az-Zajjaj: Telah sepakat ahli sunnah tentang adanya timbangan itu, dan amal perbuatan hamba itulah yang ditimbang di akhirat nanti. Timbangan itu mempunyai lidah dan dua daun neraca timbangan.

Kata Abu Ishak ini dikuatkan oleh sabda Nabi Muhammad saw.:
توضع الموازين يوم القيامة فتوزن الحسنات والسيئات فمن رجحت حسناته على سيئاته مثقال حبة دخل الجنة، فمن رجحت سيئاته على حسناته مثقال حبة دخل النار
Diletakkanlah timbangan-timbangan itu di hari kiamat, maka ditimbanglah amal kebaikan dan amal kejahatan. Barangsiapa lebih berat timbangan kebaikannya dari timbangan kejahatannya, sekalipun seberat butir biji, maka masuklah ia ke dalam surga, dan barangsiapa timbangan kejahatannya lebih berat dari timbangan kebaikannya, sekalipun seberat butir biji masuklah ia ke dalam neraka.
(H.R Abu Daud dan Turmizi dari Jabir r.a)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan siapa yang ringan timbangannya) oleh sebab amal-amal keburukannya (maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) yang membawa dirinya ke neraka (disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami) mereka tidak mau mempercayainya.
««•»»
And as for those whose scales are light, because of evil deeds, those are the ones who have lost their souls, by causing them to travel towards the Fire, because they mistreated, they [knowingly] denied, Our signs.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:9

[007] Al A'raaf Ayat 008

««•»»
Surah Al A'raaf 8

وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
««•»»
waalwaznu yawma-idzini alhaqqu faman tsaqulat mawaaziinuhu faulaa-ika humu almuflihuuna
««•»»
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang- orang yang beruntung.
««•»»
The weighing [of deeds] on that Day is a truth. As for those whose deeds weigh heavy in the scales —it is they who are the felicitous.
««•»»

Pada ayat ini Allah swt. menerangkan adanya timbangan di akhirat nanti. Timbangan ini wajib kita percayai dan dengan timbangan itulah akan diketahui besar kecilnya, berat ringannya amal seseorang. Timbangan di akhirat nanti itu adalah timbangan yang seadil-adilnya dan tak mungkin terjadi kecurangan dalam timbangan itu,

Sebagaimana firman Allah:
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun.
(Q.S Al Anbiya' [21]:47)

Barangsiapa berat timbangan amalnya karena iman yang dimilikinya adalah iman yang sebenarnya, bukan iman-imanan yang menyebabkan dia banyak melakukan kebaikan. Ibadahnya kepada Allah dilakukan sebanyak mungkin penuh dengan khusyuk dan ikhlas, dan hubungannya sesama manusia baik sekali. Dia banyak menolong orang-orang yang memerlukan pertolongan, membantu pembangunan mesjid, madrasah, pesantren dan bangunan-bangunan lain yang digunakan memperbaiki dan meningkatkan akhlak umat, memelihara anak yatim dan lain sebagainya. Manusia yang demikian inilah yang akan beruntung di akhirat nanti, merasa puas menerima semua balasan amalnya di dunia,

Sebagaimana firman Allah swt.:
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangannya (kebaikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
(QS Al Qari'ah []:6-7)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan timbangan) untuk amal-amal perbuatan atau untuk lembaran-lembaran catatan amal perbuatan yang ditaruh di dalamnya. Timbangan itu memiliki jarum penunjuk berat dan dua gantungan, demikian sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis. Timbangan itu ada (pada hari itu) yakni hari penghisaban yang telah disebutkan, yaitu hari kiamat (adalah benar) adalah adil, menjadi sifat dari lafal al-wazn (maka barang siapa berat timbangannya) oleh kebaikan (maka mereka itulah orang-orang yang berbahagia) orang-orang yang beruntung.
««•»»
The weighing, of deeds or of the scrolls of these [deeds] shall be — in a balance that has a tongue and two palms [as scales], as reported in a hadīth — on that day, that is, on the day of the questioning mentioned, namely, the Day of Resurrection, the true [weighing], the fair [weighing] (al-haqq, ‘the true’, is an adjectival qualification of al-wazn, ‘the weighing’). As for those whose scales are heavy, with good deeds, they are the successful, the triumphant.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:8

[007] Al A'raaf Ayat 007

««•»»
Surah Al A'raaf 7

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ
««•»»
falanaqushshanna 'alayhim bi'ilmin wamaa kunnaa ghaa-ibiina
««•»»
Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).
««•»»
Then We will surely recount to them with knowledge, for We had not been absent.
««•»»

Pada ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa kepada mereka, baik kepada rasul-rasul maupun kepada umat yang telah menerima seruan rasul, akan diceritakan kelak hal-hal yang telah mereka perbuat karena semuanya itu telah diketahui Allah, dan semuanya itu telah dicatat di dalam buka catatan malaikat pencatat. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pencatatan malaikat,

sebagaimana firman Allah:
وَيَقُولُونَ يَاوَيْلَتَنَا مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
Dan mereka berkata, "Aduhai, celaka kami! Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar melainkan ia mencatat semuanya?" Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun.
(QS Al Kahfi [18]:49)

Allah swt. selalu mengikuti gerak-gerik dan segala perbuatan mereka pada setiap waktu. Allah swt. mendengarkan apa-apa yang mereka katakan, melihat apa yang mereka lakukan, mengetahui semua perbuatan mereka, baik yang mereka lakukan, mengetahui semua perbuatan mereka, baik yang mereka perbuat secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi,

Sebagaimana firman Allah:
يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا
Padahal Allah beserta mereka ketika pada suatu malam mereka menerapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
(QS An Nisa' [4]:108)

Pertanyaan ini bukanlah untuk meminta penjelasan tentang sesuatu yang bukan diketahui Allah swt. tetapi semata-mata untuk mencela perbuatan dan kelakuan mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka dengan penuh pengetahuan). Kami akan menceritakan kepada mereka tentang apa-apa yang telah mereka perbuat dengan penuh pengetahuan (dan Kami sekali-kali tidak gaib) untuk menyampaikan kepada rasul-rasul dan umat-umat terdahulu tentang apa-apa yang pernah mereka perbuat.
««•»»
And We shall narrate to them with knowledge, We shall inform them, with [previous] knowledge, of what they did; for verily We were not absent, when the messengers were conveying [the Message], nor [were We absent] during the time of bygone communities and what they did.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:7