Jumat, 13 Februari 2015

[007] Al A'raaf Ayat 010

««•»»
Surah Al A'raaf 10

وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
««•»»
walaqad makkannaakum fii al-ardhi waja'alnaa lakum fiihaa ma'aayisya qaliilan maa tasykuruuna
««•»»
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
««•»»
Certainly We have established you on the earth, and made in it [various] means of livelihood for you. Little do you thank.
««•»»

Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan sebagian dari sekian banyaknya karunia yang telah dianugerahkan kepada hamba-Nya yaitu bahwa Dia telah menyediakan bumi ini untuk manusia tinggal dan berdiam di atasnya, bebas berusaha dalam batas-batas yang telah digariskan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan diberinya perlengkapan kehidupan. Kemudian disempurnakan-Nya dengan bermacam-macam perlengkapan lain agar mereka hidup di atas bumi ini dengan senang, tenang dan puas, seperti tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam macamnya, binatang-binatang, baik yang boleh dimakan maupun yang tidak, burung-burung baik di udara atau pun di darat, ikan-ikan baik di laut, di danau maupun di tempat-tempat pemeliharaan ikan lainnya, air tawar untuk diminum, dipergunakan mencuci pakaian dan keperluan lainnya, minuman dan makanan yang bermacam rasa dan baunya untuk memenuhi selera masing-masing, bahkan semua yang ada di bumi ini adalah diperuntukkan bagi manusia,

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا
Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.
(QS Al Baqarah [2]:29)

Untuk memenuhi keperluan hidup seseorang tentu tidak akan tetap di suatu tempat, tetapi ia akan berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain, maka disediakan alat pengangkutan dan perhubungan yang bermacam-macam yang bertambah maju sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dipergunakan mereka seperti mobil dengan segala macam bentuk dan keindahannya, kapal terbang, kapal laut, dan kapal selam, kereta api dan lain-lain sebagainya yang tak terhitung banyaknya. Tidak seorang pun manusia yang dapat memberi angka pasti tentang banyaknya karunia itu sekalipun dengan komputer, suatu alat termodern untuk menghitung di masa sekarang ini,

Sebagaimana firman Allah:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.
(QS Ibrahim [14]:34)

Semua karunia dan nikmat tersebut di atas adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup jasmani baik secara perorangan maupun secara berkelompok yang akan dijadikan batu loncatan untuk memenuhi dan menjaga kesejahteraan hidup rohani guna kesucian diri dan mempersiapkan diri untuk hidup kekal di akhirat nanti serta memperoleh nikmat dan kebahagiaan abadi yang tak berkesudahan. Atas semua karunia dan nikmat yang tak terhitung banyaknya itu maka wajiblah manusia bersyukur, mensyukuri penciptanya, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala dan janganlah sekali-kali dia mengingkarinya,

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Dan bersyukurlah kepadaku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-Ku).
(QS Al Baqarah [2]:152)
Alangkah sedikitnya manusia yang dapat menyadari dan menginsyafi hal tersebut. Pada umumnya manusia menganggap bahwa yang dicapai dan diperolehnya itu adalah hasil dari kecerdasan otaknya, kesungguhan usahanya bukan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sedikit dari mereka yang bersyukur,

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.
(Q.S Saba' []:13)

Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah cukup dengan hanya mengucapkan "alhamdulillah wasysyukru lillah" tetapi harus diiringi dengan amal perbuatan yaitu dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian) hai anak-anak Adam (di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu sumber-sumber penghidupan) dengan memakai huruf ya, yakni sarana-sarana untuk kamu bisa hidup. Ma`ayisy jamak dari kata ma`isyah (amat sedikitlah) untuk mengukuhkan keminiman (kamu bersyukur) terhadap kesemuanya itu.
««•»»
And We have given you power, O Children of Adam, in the earth, and have appointed for you therein livelihoods (ma‘āyish is the plural of ma‘īsha), that is, the means by which you [are able to] subsist; little (qalīlan mā: mā is to emphasise the ‘littleness’) thanks you show, for this.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#7:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar