Jumat, 05 Juni 2015

[007] Al A'raaf Ayat 046

««•»»
Surah Al A'raaf 46


وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ وَعَلَى الْأَعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلًّا بِسِيمَاهُمْ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ
««•»»
wabaynahumaa hijaabun wa'alaa al-a'raafi rijaalun ya'rifuuna kullan bisiimaahum wanaadaw ash-haaba aljannati an salaamun 'alaykum lam yadkhuluuhaa wahum yathma'uuna
««•»»
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf {543} itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum {544}". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
{543} Al A`raaf artinya: tempat yang tertinggi di antar surga dan neraka.
{544} Artinya: Mudah-mudahan Allah melimpahkan Kesejahteraan atas kamu.
««•»»
And there will be a veil between them. And on the Elevations will be certain men who recognize each of them by their mark. They will call out to the inhabitants of paradise, ‘Peace be to you!’ (They[1] will not have entered it, though they would be eager to do so.
[1] That is, the people of paradise.
««•»»

Ayat ini menerangkan bahwa antara penghuni surga dan penghuni neraka ada batas yang sangat kokoh sekali. Batas itu berupa pagar tembok yang tidak memungkinkan masing-masing mereka untuk membuat jalan keluar dan untuk berpindah tempat. Di atas pagar tembok itu ada suatu tempat yang tertinggi, tempat orang-orang yang belum dimasukkan ke dalam surga. Mereka bertahan di sana menunggu keputusan dari Allah. Dari tempat yang tinggi itu mereka bisa melihat penghuni surga dan bisa pula melihat penghuni neraka. Kedua penghuni itu kenal dengan tanda yang ada pada mereka masing-masing. Seperti mengenal mukanya yang telah disifatkan Allah dalam Alquran.

Firman Allah:
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ(38)ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ(39)وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ(40)تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ(41)أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira. Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu. Dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang yang kafir lagi durhaka.
(QS Abasa [80]:38-42)

Mereka yang tinggal di tempat yang tinggi di atas pagar batas itu mempunyai kebaikan yang seimbang dengan kejahatannya, belum bisa dimasukkan ke dalam surga tetapi tidak menjadi penghuni neraka. Mereka sementara ditempatkan di sana sambil menunggu rahmat dan karunia Allah untuk dapat masuk ke dalam surga.

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
توضع الموازين يوم القيامة فتوزن الحسنات والسيئات فمن رجحت حسناته على سيئاته مثقال حبة دخل الجنة ومن رجحت سيئاته على حسناته مثقال حبة دخل النار قيل: ومن استوت حسناته وسيئاته قال: أولئك أصحاب الأعراف لم يدخلوها وهم يطمعون
Diletakkan timbangan pada hari kiamat lalu ditimbanglah semua kebaikan dan kejahatan. Maka orang-orang yang lebih berat timbangan kebaikannya daripada timbangan kejahatannnya meskipun sebesar biji sawi/atom dia akan masuk surga. Dan orang yang lebih berat timbangan kejahatannya daripada timbangan kebaikannya meskipun sebesar biji sawi/atom ia akan masuk neraka. Dikatakan kepada Rasulullah, "Bagaimana orang yang sama timbangan kebaikannya dengan timbangan kejahatannya?" Rasulullah menjawab: "Mereka itulah penghuni A`raf, mereka itu belum memasuki surga tetapi mereka sangat ingin memasukinya."
(H.R Ibnu Jarir dari Ibnu Mas'ud)

Sesudah itu Ibnu Masud berkata: "Sesungguhnya timbangan itu bisa berat dan bisa ringan oleh sebuah biji yang kecil saja. Siapa-siapa yang timbangan kebaikan dan kejahatannya sama-sama berat, mereka penghuni A'raf, mereka berdiri di atas jembatan.

Kemudian mereka dipalingkan melihat penghuni surga dan neraka. Apabila mereka melihat penghuni surga, mereka mengucapkan: "Keselamatan dan kesejahteraan bagimu." Dan apabila dipalingkan pemandangan mereka ke kiri, mereka melihat penghuni neraka seraya berkata: "Ya tuhan kami janganlah jadikan kami setempat dengan orang-orang zalim." Mereka sama-sama berlindung diri kepada Allah dari tempat mereka. Berkata Ibnu Masud: "Ada orang yang mempunyai kebaikan, mereka diberi cahaya yang menerangi bagian depan dan kanan mereka. Tiap-tiap orang dan tiap-tiap umat diberi cahaya setibanya mereka di atas jembatan, Allah padamkan cahaya orang-orang munafik laki-laki dan munafik perempuan. Tatkala penghuni surga melihat apa yang di hadapan orang-orang munafik, berkata: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya kami." Adapun penghuni A'raf, cahaya mereka ada di tangan mereka, tidak akan tanggal-tanggal.

Di waktu itu berfirman Allah swt.:
لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ
Mereka belum lagi memasuki sedang mereka ingin segera (memasukinya).
(QS Al A'raaf [7]:46)
Inilah yang dimaksud dalam ayat ini, bahwa penghuni A'raf itu menyeru penghuni surga mengucapkan selamat sejahtera, karena kerinduan mereka atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada penghuni surga. Mereka belum juga dapat masuk ke dalamnya, sedang hati mereka sudah sangat rindu untuk masuk.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan di antara keduanya) yaitu antara para penghuni surga dan para penghuni neraka (ada batas) penghalang; menurut suatu pendapat batas itu berupa tembok vang diberi nama Al-A`raaf (di atas Al-A`raaf itu) yakni nama tembok surga (ada orang-orang) yang amat tampan dan amat buruk rupanya, rupa mereka sama, artinya yang cantik sama cantiknya dan yang buruk sama pula buruknya, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis (yang mengenal masing-masing dari kedua golongan itu) penduduk surga dan neraka (dengan tanda-tanda mereka) ciri-ciri khas mereka, yakni berbadan putih bagi orang-orang yang beriman dan berbadan hitam bagi orang-orang kafir, oleh sebab orang-orang yang di atas Al-A`raaf itu dapat langsung melihat kedua golongan itu mengingat mereka berada di tempat yang tinggi. (Dan mereka menyeru penduduk surga, `Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.`) Allah swt. berfirman, (`Mereka belum lagi memasukinya) yakni para penghuni Al-A`raaf itu ke surga (sedangkan mereka ingin segera`)" memasukinya. Hasan mengatakan, "Mereka tidak terdorong oleh rasa keinginan yang sangat melainkan karena memang Allah telah menghendakinya untuk mereka." Dan Imam Hakim telah meriwayatkan dari Hudzaifah yang telah mengatakan, "Tatkala calon penghuni surga itu dalam keadaan demikian berada di Al-A`raaf, kemudian Tuhanmu muncul di hadapan mereka seraya berfirman, `Masuklah kamu sekalian ke dalam surga, sesungguhnya Aku telah mengampuni kamu.`"
««•»»
And between them, that is, [between] the inhabitants of Paradise and those of the Fire, is a veil, a barrier, said to be the wall of the Heights, and on the Heights, which is, the wall of Paradise, are men, whose good deeds and evil deeds are equal, as [is stated] in the hadīth, who know each, of the inhabitants of Paradise and those of the Fire, by their mark — glowing faces in the case of the believers and blackened [ones] in the case of the disbelievers, for they are able to see them, their position being high — and they call to the inhabitants of Paradise: ‘Peace be upon you!’ God, exalted be He, says: They, that is, those men of the Heights, have not entered it, Paradise, although they aspire, to enter it. Al-Hasan [al-Basrī] said, ‘God causes them to have this aspiration only because He desires to be generous to them’. Al-Hākim reported that Hudhayfa [b. al-Yamān] said, ‘While they are in this situation, God appears to them and says “Get up and enter Paradise, for I have forgiven you”.’
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 45][AYAT 47]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
46of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=46&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#7:46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar