
قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
««•»»
qaala ihbithuu ba'dhukum liba'dhin 'aduwwun walakum fii al-ardhi mustaqarrun wamataa'un ilaa hiinin
««•»»
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
««•»»
He said, ‘Get down, being enemies of one another! On the earth shall be your abode and sustenance for a time.’
««•»»
Setelah selesai peristiwa Adam a.s. sejak dia membuat kedurhakaan yang menjadikan dia sesat, lalu dia taubat dan taubatnya diterima Allah swt. sehingga menjadilah dia orang pilihan kembali dan mendapatkan pimpinan dari Allah swt.
Sebagaimana firman-Nya:
وَعَصَى ءَادَمُ رَبَّهُ فَغَوَى(121)ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى(122)قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
Dan durhakalah Adam kepada Tuhan, maka sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya, maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. Allah berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama."
(QS Thahaa [20]:121,122 dan 123)
Telah menjadi sunnatullah bahwa setiap perbuatan buruk akan mempunyai akibat yang buruk pula. Di bumi ini akan terjadilah permusuhan, sebagian akan menjadi musuh dari sebagian yang lain. Iblis dan kawan-kawannya akan selalu memusuhi anak cucu Adam a.s. Sebaliknya anak cucu Adam a.s. harus selalu waspada dan tetap memandang dan menjadikan iblis itu musuh yang sangat berbahaya karena kalau tidak mereka akan dijebloskan ke dalam neraka,
Sebagai firman Allah swt.:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
(QS Faathir [35]:6)
Mereka akan tinggal dan menetap di bumi dilengkapi dengan sumber penghidupan yang menjadi kesenangannya sampai kepada waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt., yaitu pada waktu berakhirnya ajal dan tibanya hari kiamat,
Sesuai dengan firman Allah swt.:
وَلَقَد مَكَّنّاكُم فِي الأَرضِ وَجَعَلنا لَكُم فيها مَعايِشَ ۗ قَليلًا ما تَشكُرونَ
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
(QS Al A'raaf [7]:10)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Allah berfirman, "Turunlah kamu sekalian) yakni Adam dan Hawa serta anak-cucu kamu yang masih berada di dalam diri kamu (sebagian kamu) maksudnya sebagian keturunan (menjadi musuh bagi sebagian yang lain) sebagian mereka berlaku aniaya terhadap sebagian yang lainnya. (Dan kamu di muka bumi mempunyai tempat kediaman) yaitu tempat tinggal (dan kesenangan) tempat bersenang-senang (sampai waktu yang ditentukan.") apabila ajal kamu telah sampai pada saatnya.
««•»»
Said He, ‘Go down, that is, Adam and Eve, with all those you comprise of your seed, each of you, each seed, an enemy to the other, on account of the wrong each does to the another. There will be for you on earth an abode, a place of settlement, and enjoyment for a while’, [until] your terms [of life] are fulfilled.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 23]•[AYAT 25]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#7:24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar