Kamis, 30 April 2015

[007] Al A'raaf Ayat 043



««•»»
Surah Al A'raaf 43

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
««•»»
wanaza'naa maa fii shuduurihim min ghillin tajrii min tahtihimu al-anhaaru waqaaluu alhamdu lillaahi alladzii hadaanaa lihaadzaa wamaa kunnaa linahtadiya lawlaa an hadaanaa allaahu laqad jaa-at rusulu rabbinaa bialhaqqi wanuuduu an tilkumu aljannatu uuritstumuuhaa bimaa kuntum ta'maluuna
««•»»

Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."
««•»»
We will remove whatever rancour there is in their breasts, and streams will run for them. They will say, ‘All praise belongs to Allah, who guided us to this. We would have never been guided had not Allah guided us. Our Lord’s apostles had certainly brought the truth.’ And the call would be made to them: ‘This is paradise, which you have been given to inherit because of what you used to do!’
««•»»

Ayat ini menerangkan bagaimana keadaan penghuni surga. Keadaan penghuni surga jauh berbeda dengan keadaan orang penghuni neraka, seperti siang dan malam. Penghuni surga tidak mempunyai rasa dendam dan benci. Allah membuang rasa dendam dan dengki itu dari dalam dada mereka. Allah menumbuhkan rasa berkasih-kasihan, santun-menyantuni, rasa bergembira dan bersatu. Kebalikan dari penghuni neraka, mereka bermusuhan antara yang satu dengan yang lain, tuntut-menuntut, tuduh-menuduh dan hina-menghinakan. Penghuni surga bersenang-senang dan bergembira dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, tetapi penghuni neraka dalam keadaan susah dan bermuram-durja diliputi oleh api yang bernyala-nyala. Dari mulut penghuni surga keluarlah kalimat-kalimat syukur dan terima kasih, menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraan mereka.

Mereka memuji Allah yang telah memberinya petunjuk selama hidup di dunia sehingga mereka menjadi orang yang beriman dan beramal saleh yang menyebabkan mereka menjadi penghuni surga. Kalau bukanlah karena petunjuk dari Allah, tentu mereka tidak mempercayai Rasul Allah, tentu mereka akan menjadi orang yang zalim dan durhaka. Benarlah bahwa rasul itu diutus untuk membawa ajaran-ajaran yang benar, menuntun kepada yang mempercayai Allah Yang Maha Esa dan Maha Berkuasa dan untuk mengerjakan amal saleh. Kemudian penghuni surga mendengar seruan dari malaikat, suatu seruan yang sangat menyenangkan dan menggembirakan, seruan yang merupakan penghormatan dan kemuliaan, yaitu: "Inilah tempatmu yang bernama surga yang sudah diwariskan Allah untukmu sebagai balasan dari amal salehmu yang kamu kerjakan selama hidup di dunia."

Masuk surga itu akibat adanya amal saleh yang didasari iman kepada Allah. Juga karena adanya rahmat dari Allah. Kalau rahmat dari Allah tidak ada, seseorang pun belum akan masuk surga. Surga suatu tempat kesenangan yang disediakan Allah bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh saja, tetapi bila tidak ada rahmat Allah, tentu tidak akan masuk surga. Sebab belumlah sebanding amal saleh dengan nikmat surga itu.

Dari kata-kata "Kami wariskan" terkandung di dalamnya adanya rahmat Allah. Belum tentu seseorang masuk surga walaupun bagaimana besarnya amal saleh tanpa adanya rahmat Allah baginya.

Sabda Rasulullah saw.:
لن يدخل أحدا عمله الجنة قالوا: ولا أنت يا رسول الله؟ قال: ولا أنا إلا أن يتغمدني الله بفضله ورحمته
Amal perbuatan (seseorang) tidak akan memasukkannya ke dalam surga. Mereka (para sahabat) bertanya: "Apakah engkau juga begitu ya Rasulullah?" Rasul menjawab: "Juga saya begitu, kecuali kalau Allah memberikan kepada saya rahmat dan karunia-Nya."
(H.R Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka) perasaan dengki yang pernah ada sewaktu mereka hidup di alam dunia (mengalir di bawah mereka) di bawah gedung-gedung tempat tinggal mereka (sungai-sungai dan mereka berkata,) tatkala mereka mulai menetap di tempat tinggal masing-masing.

("Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini) yakni amal perbuatan yang balasannya adalah hal ini (Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk) di sini membuang jawabnya laula, hal itu bisa diketahui karena ada tanda sebelumnya yang menunjukkan kepadanya.

(Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka bahwasanya) dengan anna yang ditakhfifkan, yakni annahuu. Atau dapat juga berasal dari an mufassirah (itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan).
««•»»
We shall strip away all rancour, [all] spite that existed between them in the world, that is in their breasts; and beneath them, beneath their palaces, flow rivers; and they will say, once they have settled in their dwellings: ‘Praise be to God, Who guided us to this, action, the reward of which is this [Paradise]; for we would surely never have been guided if God had not guided us (the response to the [conditional] law lā, ‘if … not’ is omitted, because it is indicated by the preceding [clause]). Verily the messengers of our Lord did bring the truth.’ And it is cried to them: (an is read softened, that is, [understand it as] annahu; alternatively, it is an explicative particle in all five places [here and the four to follow]) ‘This is your Paradise; you have inherited it for what you used to do’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 42][AYAT 44]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
43of206
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=7&tAyahNo=43&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#7:43


Tidak ada komentar:

Posting Komentar